Wednesday, September 22, 2010

inilah jalan ninjaku

semua orang memiliki kepribadian yang berbeda,
jalan pikir yang berbeda,
menanggapi permasalahan dengan cara yang berbeda,
bahkan menyayangi seseorang dengan cara yang berbeda.
unik.
karena itulah Alloh menurunkan surat Al Hujurat: 13.
"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal."

aku, terlahir dalam sebuah keluarga yang cintanya tak terbahasakan,
yang bahkan harus meraba-raba setiap gerak cinta dari setiap anggota keluarga.
begitulah aku kini, yang tak mampu mengungkapkan getaran cintaku kepada saudaraku sendiri.
entah, lidahku kelu ketika ingin mengungkapkannya dengan bahasa yang indah.
aku hanya mampu menuliskannya lewat goretan2 pena,
atau mempublikasikannya di blog-blog yang aku punya

inilah aku,
seorang ninja yang selalu berkelebat dalam bayang2 malam
yang mencintaimu meski kau tak mampu meraba keberadaannya
inilah jalan ninjaku, untuk mencintaimu, mencintainya, dan mencintaiku sendiri.

Tuesday, September 21, 2010

aku bersamaMU

Ba’da isya, dadaku bergetar hebat. 

Entah kenapa. Seperti ada yang akan terjadi.

Seketika aku berdo’a kepadaMU, Sang Khalik, agar ditenangkan jiwa dan dinormalkan kembali debaran ini. Dan entah bagaimana, ketika bibir bergetar memohon perlindungan kepadaMU bola mata ini memanas… dan aliran sungai yang hangat itu mengaliri kedua pipi.

Aku merasa sangat tak berdaya, semua kesombonganku sebagai seorang manusia lenyap tak berbekas Ketakutan, pengharapan yang sangat, merasa butuh-sangatbutuh bahkan, berpilin menjadi sebuah tali kokoh yang menghubungkan hati ini kepadaMU. Robb, sungguh aku merasa benar-benar sedang bersimpuh di hadapanMU sebagai hamba yang lemah.

Ya Alloh, semua sedu sedan itu sebagian aku tau alasannya Namun sebagian yang lain aku bahkan tak mengerti… Mata ini tak berhenti mengalirkan air dan membasahi mukena yang kupakai.

Ya Alloh, hati ini terasa ringan setelah aku kehabisan air mata dan sesak bernafas ketika memohon kepadaMU. Mahasuci Engkau…

Ya Alloh, sungguh aku bersyukur atas nikmat air mata yang Kau berikan padaku malam ini. Semoga hatiku menjadi lebih lembut dan peka akan semua peringatanMU kepadaku.

Dan aku paham, semua adegan yang kulalui selama ini merupakan skenarioMU untukku, untuk mendewasakanku. Agar aku tau, semakin tau dan faham bahwa dengan apa yang kulihat, ku dengar, ku raba, dan ku sentuh, ada KAU di sana.

Laa ilaahaillalloh,,,muhammadurrosululloh…

Alfarabi, 19 September 2010

the pict taken here

Friday, September 17, 2010

langit di ujung pandangan

aku mencintai langit seperti aku mencintaimu
langit, di mana biru selalu menjadi latar belakang dari semua warna
meski kadang biru harus mengalah pada hitam yang (juga) mempesona
dan ajaib, semua warna yang terlukis di sana selalu harmonis,
tak seperti pelukis yang berfikir keras untuk memadukan warna ini dengan itu
langit selalu bebas dihiasi awan warna-warni, indah

langit selalu menjadi pengobat lara di hati
ketika diam dan selimut cokelat tak mampu meredakannya
langit selalu mampu mengekspresikan semua hal yang ada di hati
gumpalan awan yang berarak entah bagaimana caranya memiliki banyak bentuk di mataku

namun aku paling cinta langit di atas rumahku, di ujung timur pulau sumatera
horison langit yang luas seperti memberikan layar bioskop raksasa
yang menampilkan jutaan bintang saat malam dan
awan putih yang seperti kapas saat mentari tersenyum pada bumi

ah, kau...
andai kau bisa melihatnya seperti aku
kau pasti jatuh cinta pada langit itu, seperti aku
aku tak pernah berhasil untuk tidak memandangnya ketika aku berjalan di bawahnya
aku pun tak pernah bisa menghindar untuk tidak ternganga ketika aku duduk di dekat jendela rumah

suka suka langit...
:-*

pict taken here