sebuah agenda makan malam berlangsung di pondok bambu
6 cahaya duduk melingkar di bawah langit yang suram,
alunan cerita pun mengalir...
ribuan bulir kata membawa ibroh tentang episode hidup yang insyaAlloh akan dilalui oleh setiap cahaya, entah kapan.
kurang lebih 90 menit kami bercengkerama,
satu berbicara, 5 yang lain menyimak dan berfikir
tertawa, terdiam, terhenyak, berdzikir, menunduk dalam
alhamdulillah...
jazakumullah untuk saudari-saudariku yang selama kurang lebih 3 tahun ini
bersama dalam lingkaran cahaya yang menentramkan.
aku akan merindukan ini
meski akan berpisah, toh memori yang kita toreh bersama akan abadi
***
di sini kita pernah bertemu,
mencari warna seindah pelangi
ketika kau menghulurkan tanganmu
ke daerah yang baru
dan hidupku kini ceria
kini dengarkanlah..
dendangan lagu tanda ingatanku
kepadamu teman...
agar ikatan ukhuwah kan bersimpul padu
kenangan bersamamu takkan ku lupa
walau badai datang melanda
walau bercerai jasad dan nyawa
mengapa kita ditemukan
dan akhirnya kita dipisahkan
mungkinkah menguji kesetiaan, kejujuran, dan kemanisan iman
Tuhan berikan daku kekuatan...
mungkinkah kita terlupa
Tuhan ada janjinya
bertemu berpisah kita ada rahmat dan kasihnya
andai ini ujian raihlah taman kesabaran
pergilah gulita.. hadirlah cahaya...
kini dengarkanlah.. dendangan lagu tanda ingatan ini
kepadamu teman,
dengarkan lagu ini agar ukhuwah bersimpul padu..
tuk selamanya..
[untukmu teman, brothers]
6 cahaya
cahaya langit
cahaya malam
cahaya mentari
cahaya bintang
cahaya surga
cahaya cinta