Tuesday, November 23, 2010

merindu

sekeping hati dibawa berlari,,, [saujana]

sebenarnya saya ingin menyanyikan beberapa lagu mellow,
tapi saya sedang tidak bernafsu melakukannya.
ya... saya memang sedang dilanda kerinduan yang katanya letto "menyesakkan dada"

semoga ibu saya cepat sampai di bogor...
*setidaknya saya tidak sendirian di kamar kosan*

Thursday, November 18, 2010

mahal

bismillah....

tentang harga sesuatu...
apapun itu, baik abstrak maupun konkret
terkadang manusia masih sangat sulit untuk menakar nilai sesuatu hal sebelum mereka diberikan nikmat kehilangan

dan aku membuat sebuah kesalahan,
yang baru ku sadari setelah semuanya mulai mengakar...
bermetastase ke [hampir] seluruh bagian
bukankah semua itu pernah dialami setiap orang di muka bumi?
semua yang dijalani dengan sikap hati-hati
ternyata malah sebaliknya...
benar kan?

dan inilah yang harus ku bayar
tentang semua yang ku awali dengan kekhilafan
yang dilanjutkan dengan ketidakhati-hatian
dan ditutup dengan air mata [lagi]

maaf, aku menyakiti dua dunia yang tak sengaja terpilin...
maaf, aku lah yang tak mampu mengendalikan aku.

see you...

Saturday, November 13, 2010

dan aku luluh lantak

bismillah

13 november 2010 05.42 wib
tak pernah ku sangka aku memiliki keberanian sebesar itu.
menutupi rasa malu yang seperti membakar wajah
melawan derasnya arus air mata yang membasahi kedua pipi

dan... semua itu terucapkan
setelah berkali-kali menahan nafas, berkali-kali menggigit bibir,
berkali-kali tergugu di sudut kamar

tangisan takut, khawatir, cemas,
diteruskan dengan tangisan lega, malu,
disambung dengan isakan kaget, senang (?), galau, bingung, tak menentu
dan kini...
aku luluh lantak....

Friday, November 12, 2010

bagaimana caranya?

Bismillah..
Aku sadar bahwa aku bukanlah seorang hamba yang telah ikhlas seluruhnya dengan semua ketetapan Robbnya.
Ya, aku tau itu bukan sesuatu yang patut dibanggakan
Namun kau tau?
Terkadang tangan ini masih memaksa untuk menggenggam sesuatu yang bukan haknya. Mencengkeramnya erat-erat takut kehilangan.
Yah, seperti menggenggam pasir. Semakin kuat, semakin kehilangan.
Hal yang konyol mengingat semua yang ku ketahui akan hal itu.

Tak jarang aku berfikir untuk melepaskan cengkeraman itu, membebaskan aku dari semua belenggu maya yang ku ciptakan sendiri. Namun bagaimana caranya?
Sedangkan aku terlalu takut untuk menanggung resiko yang akan terjadi.
Takut akan hal-hal yang tak perlu.
Takut akan…
Ah, aku memang pengecut.

Masya Alloh,
Sulitnya…
Atau aku yang tak mau?
Belum rela?
Aku sudah berniat melepaskannya ya Robb,
Tapi aku tak tau bagaimana caranya.
Aku berat melangkah karena tak mengerti bagaimana caranya.

Monday, November 8, 2010

4 faktor untuk menghasilkan kader berkualitas

tarbiyah yang berkualitas akan menghasilkan kader yang berkualitas pula. ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan untuk menghasilkan kader tersebut:
1. pemahaman yang luas
pemahaman ini tentu melingkupi pemahaman yang benar yaitu yang didasarkan pada AlQur'an dan Sunnah, bukan dari fenomena di masyarakat. selain itu juga pemahaman yang menyeluruh [syamil], terutama mengenai akidah, fiqih, shiroh, sunnah, dll. kemudian juga pemahaman yang utuh [kaamil], tidak parsial dan terpisah-pisah.

2. keyakinan yang kuat [al iman al aniq]
yaitu keyakinan bahwa islam adalah satu-satunya sistem yang mampu memenuhi kebutuhan manusia. see az zukhruf:43
فَاسْتَمْسِكْ بِالَّذِي أُوحِيَ إِلَيْكَ إِنَّكَ عَلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ


"Maka berpegang teguhlah kamu kepada agama yang telah diwahyukan kepadamu. Sesungguhnya kamu berada di atas jalan yang lurus.

3. pembinaan yang kokoh [at takwin al matin]
meliputi seluruh aspek: fikroh, mental, dan harokah. buat apa pemikiran yang luas dan yakin akan ideologi tersebut kalau tak pernah dipraktekkan dalam sebuah pergerakan?


4. tarbiyah yang berkesinambungan
intensif yaitu kuantitas dan kualitas terjaga. tidak hanya terbiyah jama'i namun juga tarbiyah dzatiyah yang tetap dijaga. tarbiyah yang bermasalah akan berpotensi menimbulkan masalah. so, keep in tarbiyah.
^^v


Sunday, November 7, 2010

debu kenangan

kenal jalan ini, kawan?

yah, tentu... kau pasti kenal dengan segenap inchi tubuhmu

ribuan langkah telah kau jejakkan di rute ini. sama denganku.

ingat dengan tangga di fakultas itu?

tiap anak tangga menjadi saksi kaki yang berjalan tertatih, ataupun berlari

ah, ya....

pasti kau ingat dengan lebaran mahkota bunga berwarna ungu itu

yang membuat kita seperti berada di jepang

yang membuatku selalu terpana ketika angin menerbangkannya ke arahku

aku tau kau pun merasakan yang sama

debu-debu yang beterbangan setiap jejak langkah kita pun menjadi saksi kenangan kita

bertahun kita tlah bersama,

beribu hari menjadi batu bata penyusun dinding bangunan ukhuwah itu

debu pun bersaksi...

kenangan kita akan abadi...

aamiin, insyaAlloh...

Friday, November 5, 2010

ego wanitaku

ego wanitaku sering kali mendominasi pola pikirku
sedang aku masih belum mampu...
ego wanitaku sering kali membutakanku,,,
padahal hidupku tak hanya untukku saja.
ego wanitaku sering kali membuatku bertingkah bodoh
sedang akuuu...tak punya banyak waktu untk melakukan hal2 bodoh itu.
sedang akuuuu....punya banyak agenda hidup,,
punya visi,,,
punya misi,,,
yang tak jarang terlupakan karena sibuk berkubang di aktivitas tak berguna.

duhai nafas,,,
apakah kau masih dapat membuatku bersimpuh di hadapanNYA dan memperbaiki diri??

:((

sekedar repost dari note fesbukku...

:D