keinginan

setiap jiwa pasti memiliki keinginan. karena itu adalah fitrah.

begitu pun aku.

aku dengan semua imajinasi dan interaksiku dengan banyak orang membuatku memiliki banyak hal yang ingin aku raih, rasakan, dan lakukan.

inilah SEDIKIT daftar apa yang aku inginkan:

1. melihat "padang bintang" di puncak gunung Bromo

kenapa bintang? karena bintang adalah salah satu benda yang tergantung di antara langit dan bumi. dan aku mencintai apapun yang DIA lukis di sana.

kenapa bromo? entahlah...aku hanya ingin bromo. itu saja. no reason.

2. punya rumah dengan atap yang bisa buat duduk **judulnya kepanjangan keknya**

kenapa harus begitu? karena aku mencintai langit. (dan bumi tentunya)

3. memancing di tengah laut

karena aku dilahirkan di daerah yang (lumayan) dekat dengan laut

4. menapaki pantai di indonesia bagian timur

karena aku penasaran dengan wilayah timur indonesia.

5. 6. 7.... banyak yang lain,. tapi itu privacy banget kayaknya. ga etis klo di-posting di blog ini. cukup aku dan DIA yang tau..mmm...dan orang yang ku percaya.

:D

kembali ke pangkuan amanah

tiga minggu meninggalkan kampus, berjibaku dengan tugas akademik di rumah sakit.

dan sekarang,

tiga hari "kerja" menapaki waktu di sini, tempat pembentukan karakter diri, amanah sudah banyak tergeletak di depan mata. siap menagih janji waktu, tenaga, dan juga pemikiran untuk menyelesaikannya dengan baik.

excellent service for those duties. ***semoga bener grammarnya***

amanah baru berarti teman baru, yang berarti saudara baru

dan insyaAlloh menjalin tali ukhuwah baru.

bergerak, meski kaki malas melangkah.

berlari, meski nafas sudah memburu.

kerjakan, tak peduli dengan nyanyian setan di kedua telinga.

semangat....!!

dari sebuah keluarga: a precious moment

seorang anak yang masih berumur 1 tahun 9 bulan
ia harus ikhlas (atau terpaksa) bahwa dia lah sang terpilih untuk menerima penyakit tumor di salah satu bagian tubuhnya.
berkat penyakit itu, perutnya membesar.
bahkan jika dibandingkan antara besar perut dengan besar kepala+kaki+tangan
keduanya sama besar, 50:50. bahkan mungkin besar perutnya melebihi jumlah ketiga bagian tubuhnya tsb.
trenyuh.
itu yang kurasakan saat melihat bengkak besar di perut yang begitu menyiksanya, anak kecil itu.
dengan beban di perutnya itu, ia masih ingin bergerak ke sana kemari
tentu dengan keterbatasan geraknya
masih memiliki keinginan untuk bermain mobil2an (mobil mainan yang lumayan besar hingga bisa dinaiki)
bahkan merengek ke ibunya untuk jalan-jalan ke lantai yang lain. menyusuri lorong rumah sakit yang berlantai 8.
tentu tidak dengan kedua kaki kecilnya, namun dengan bantuan kursi roda.
beberapa hari yang lalu, aku sempat melihatnya menangis (tangisan khas anak kecil) karena sedang dipuasakan oleh dokter
sungguh, aku tak tega melihatnya. ingin menangis.

ibu dan ayahnya, dari fisik ku taksir umurnya masih belum mencapai 30. atau paling tua mereka di awal 30tahun.
ibu yang sabar dengan segala kondisi fisik anaknya yang masih belum genap dua tahun.
bahkan berbicara masih patah-patah, berjalan pun masih goyah.
sepanjang ku tau, ia tak pernah menangis di depan anaknya.
dengan wajah khas seorang ibu, ia ikhlas merawat buah hatinya.
ayahnya yang pendiam, tentu bukanlah manusia yang tak pernah merasa sedih,
bahkan aku yakin ia menangis tanpa suara atau air mata.
dan itu tangis paling memilukan. tangis seorang laki-laki.

ya, hanya sekejap aku melihat tiga orang itu.
namun ketabahan mereka membuat atmosfer yang sama bagi para keluarga yang memiliki cobaan serupa
bahkan atmosfer-atmosfer itu saling menguatkan dan membentuk gelombang semangat untuk terus berikhtiar dan juga bertawakal padaNYA.

jakarta barat, 15 april 2010
susie

untuk mereka yang tersenyum dalam penantian

hai wanita,,
yang masih tetap istiqomah dalam kekhusu'an ibadahnya
yang meski pernah terjerembap dalam pusaran bersemu merah jambu
namun tak berlama-lama dalam kekhilafan klise
yang sering kali membuat air matamu yang berharga menetes
segera bangkit, dan bergerak melawan arus.

hai wanita,
yang masih terus bertahan untuk menjaga kesucian hatinya
sungguh aku mencintaimu karena Alloh
bahkan para bidadari di surga cemburu padamu
karena Alloh mencintaimu, lebih dari cintaku padamu.

hai wanita,
yang menjadi sebaik-baik perhiasan dunia
beruntung orang yang mendapatkanmu
karena mereka tak akan kecewa dengan pengabdian tulusmu
jika belum,
mungkin memang belum ada yang pantas untuk mendapatkanmu yang begitu indah
mungkin Alloh telah menyiapkan rencana untukmu, yang jauh lebih indah dari yang kau inginkan
mungkin bukan laki-laki dunia, namun mereka penghuni surga yang lebih pantas mendampingimu

tersenyumlah,,,
karena kau istimewa di mataNYA.

sungguh, kemuliaanmu karena keistiqomahan dalam menjaga kehormatan di dunia
kan berbalas kebahagiaan berlipat ganda jika kau sabar dan husnudzon padaNYA.
karena Alloh sesuai dengan prasangka hambaNYA

menunggu

menunggu itu pekerjaan orang2 sabar...karena menunggu membutuhkan energi besar.

di sanalah manusia diuji, untuk tidak banyak berprasangka kepada saudaranya yang sedang ditunggu (Q.S. Al HUjurat:12), dan di sanalah manusia diuji untuk mempercayai saudaranya.

menunggu itu pekerjaan untuk orang2 yang kreatif,

yaitu orang2 yang dapat memanfaatkan waktunya yang luang untuk melakukan pekerjaan lain.

menunggu itu....

sebuah kenikmatan...karena disanalah teruji kekuatan dan terlihat bagaimana kebijaksanaan seseorang.

aku suka menunggu.

kamu?