sosok itu seperti mentari yang menjadi pusat revolusi
duniaku berputar pada sumbunya,
namun tak pernah mampu pergi
dari orbit elips yang tercipta antara aku dan dia
sesekali pernah ku coba melintasi garis edar yang lain
namun aku kacau...
bertabrakan dengan planet lain
hampir terlempar pada galaksi asing
dan akhirnya,
aku kembali padanya menjalin kembali garis yang mulai pudar
pada titik terjauhku darimu,
hangatmu masih mampu menyelimutiku
dan pada titik terdekatku,
gravitasimu tak pernah menyeret paksa aku mendekatimu
aku tak keberatan
jika kau yang menjadi titik pusat lintasan hidupku
karena aku tau, kau takkan menyakitiku.
*terinspirasi dari seseorang..... =)) :p*
pasti terinspirasi sama aku kan? haha! :D
ReplyDeleteiya,,,,iya.....
ReplyDelete*daripada nangis di rumah mending di-iya-in aja :p*
Metafora nya keren. Berkunjung blik ^^
ReplyDeletehehehe
ReplyDeletemakasih, mbak...
;;)