- Bagaimana pendapat anda tentang ADK yang lulus lama?
- Menurut anda, bagaimana pengaruhnya terhadap citra dakwah di masyarakat?
- (Tambahan, sebetulnya agak menghujam ketika ditanyakan, tapi tak apalah) Apakah memiliki alasan tertentu untuk lulus lama, misalnya karena dakwah?
no offense ya... n kalau punya pendapat yang berbeda, saya cukup demokratis kok. ^_*
1. ADK yg lulus lama
sebuah fenomena yang sepertinya tak lekang dimakan usia. sejak periode awal dakwah tumbuh subur di kampus indonesia, sebagian ikhwah seperti sulit atau menomorduakan, bahkan menomorsekiankan amanah akademik.
menurut gue, itu memang tergantung prioritas yang bersangkutan sih. Karena ketika ikhwah "dipaksakan" untuk lulus tepat waktu atau ya..molor2nya satu semesterlah, kita harus liat dong latar belakang sulitnya kelulusan itu.
Penelitiannya yang emang amit-amit susahnya, dosen yang luar biasa sibuk ngalah-ngalahin menteri, atau bahkan memang dia sedang sibuk bisnis (ga sedikit kan yang sibuk bisnis? kayak temen-temen gue dulu) sehingga akademik jadi tersingkir ke pojokan, ga keliatan. atau bahkan sudah menikah, kemudian hamil, kemudian melahirkan. who knows? dan itu adalah sebuah rizki, bukan?
Tapi menurutku sih, klo mau molor ya jangan lama-lama lah... jangan sampe mentok ke limit waktu didepak dari kampus. kurang bagus. Hal ini karena mau tidak mau (gelar aktivitas) kita akan dilihat oleh teman-teman ammah, padahal kita selama ini kan menyeru pada kebaikan. Bukankah lulus tepat waktu adalah sebuah kebaikan? terutama untuk orang tua kita.
2. citra dakwah di masyarakat
well, mungkin akan ada beberapa yang memicingkan mata ketika mendengar kabar lama pendidikan seorang aktivis dakwah. akan tetapi ketika yang bersangkutan bisa menjadi pribadi matang yang menjadi motor penggerak dakwah dalam masyarakat, hal itu (lama lulus) tidak berpengaruh banyak.
3. dakwah.
Beberapa alasan yang bisa menjadi latar belakang lulus lama sudah dipaparkan di atas. Namun tak bisa dipungkiri bahwa ada sebagian yang menjadikan dakwah sebagai "kambing hitam" atas kelulusan yang lama. padahal menurut gue, hal itu tidak akan terjadi ketika pengkaderan di tubuh kampus terlaksana dengan baik. Tidak ada lost generation yang menyebabkan ngesotnya pergerakan dakwah : tarik-tarikan kader, double job, dlsb.
Optimalkan kembali pengkaderan di kampus yang juga sangat berkaitan dengan kapasitas murobbi/murobbiyah di kampus itu. Kayaknya kader juga sudah mulai bosan dengan slogan elo lagi elo lagi.
Dakwah ga cuma di kampus. di luar habitat homogen itu masih banyak ranah dakwah yang belum tersentuh. Dakwah di masyarakat butuh kamu, cyiin...
*edisi males ngedit*
PS/Postscript: Masa Studi saya di kampus adalah 50 bulan.