Wednesday, February 3, 2010

begitu dekat, hingga tak teraba keberadaannya



setiap hari, setiap detik, manusia tak pernah bisa lepas dari komunikasi dengan sesamanya.
bahkan ketika diam, ia pun sedang berkomunikasi dengan mereka : tidak mau diganggu.
setiap manusia memiliki kelompok berinteraksi: keluarga, teman sekelas, teman satu pekerjaan, dsb.
dan tanpa disadari, mereka sudah menjadi satu bagian dalam hidup kita.
tentu, dalam kebersamaan itu ada hal yang tidak disukai dari orang-orang yang bersama kita,
namun tetap selalu ada alasan untuk mencintai mereka, berada di sekeliling mereka dengan segala konsekuensinya.

orang-orang dekat yang senantiasa bersama kita, sering kali kita lupa betapa berharganya mereka.
ya, menghargai seseorang selalu lebih tinggi dari mencintai.
karena mencintai biasanya berlatarbelakang alasan subjektif, tidak independen, dan kadang sentimentil
sedangkan menghargai, diperlukan nalar, kesadaran lebih, dan alasan objektif.
maka ada yang bisa mencintai tapi tak bisa menghargai dan
ada yang mampu menghargai namun tak bisa mencintai.

kita tak bisa menjadi sama dengan orang lain, karena kita berbeda. kita unik dengan karakteristik masing-masing.
kita bersama dengan ketidaksamaan itu, justru karena kita saling memerlukan.
oleh karena itu, kita harus bisa menghargai satu sama lain.
menghargai itu harus, siapapun dia. karena penghargaan terhadap orang adalah cermin dari kualitas kemanusiaan.


karena kita hanya perempuan itu, laki-laki itu,,yang punya saat-saat lupa
bahwa orang-orang di sekitar kita adalah orang-orang yang berharga bagi keberlangsungan kita.
***dari tarbawi, 11 februari 2010

No comments:

Post a Comment