semua orang di dunia pasti memiliki lingkaran yang menerimanya. apa adanya.
dia seutuhnya.
pun dengan orang paling tertutup sedunia, dia punya dunianya sendiri.
meski mungkin lebih rahasia. bahkan mungkin hanya dia yang tau.
kamu punya. mereka pun pasti punya.
aku pun begitu.
di suatu sisi, aku harus ikut lingkaran yang dibentuk secara paksa oleh suatu institusi karena tuntutan akademis.
namun di beberapa sisi kehidupanku yang lain, aku pun terjebak pada beberapa lingkaran yang memang aku sendiri yang memilih untuk bergabung di sana.
aku....
terkadang merasa jengah dengan lingkaran itu, di salah satu lingkaran.
sehingga aku lebih banyak menenggelamkan aku di lingkaran lain.
yang menurutku aku lebih banyak bisa berbuat di sana.
dan mereka lebih menerimaku, dengan apa adanya aku.
aku...
pun terkadang merasa bahwa aku tidak menjadi diriku saat bersama dengan salah satu lingkaran
hingga aku tak kuasa menahan "gelombang kejenuhan" dan melarikan diri.
kabur ke koridor lain.
menutup telinga dan membutakan mata.terserah...
aku....
aku hanya ingin beraktualisasi diri dengan aku apa adanya.
dengan segala kekurangan dan keanehan yang aku miliki.
***coretan setelah menekuri langkah al hurriyyah-bateng***
No comments:
Post a Comment