Wednesday, June 16, 2010

[review buku] negeri 5 menara

**setelah dengan bodohnya menghilangkan review yang ku ketik dengan susah payah**

buku ini telah kuselesaikan persis 1 jam 30 menit yang lalu.
setelah berjbaku dengan novel ini selama dua hari.
di atas kasur tersayang di sebuah kamar di bilangan babakan tengah, dramaga-bogor.
ya, novel ini ku dedikasikan untuk menemani istirahatku di malam hari (sampai larut) dan pagi hari setelah aktivitas ruhiyah.
banyak kisah yang membuatku menitikkan air mata yang akhirnya membentuk lingkaran-lingkaran kecil (dan akhirnya membesar) di atas bantal yang kugunakan sebagai penyangga leher dan kepala.


tentang
seorang ibu yang menginginkan anaknya ber-amar ma'ruf nahi munkar, memperbaiki kualitas para da'i.
seorang ayah yang rela datang dari padang hanya untuk memastikan anaknya tetap bertahan disana dan menyelesaikan ujian akhir di sana.
keikhlasan yang dilakukan dengan penuh keteguhan oleh seorang baso dari gowa.
keikhlasan mewakafkan diri kepada pondok pesantren dari para ustadz dan kyai.
keajaiban "man jadda wajadda".


percaya atau tidak
buku ini melemparkanku pada keinginan masa laluku yang selalu terobsesi masuk ke pondok pesantren.
menjadi salah seorang dari ribuan pelajar yang ingin mengecap lebih banyak ilmu Illahi.menjadi hafidzoh Al Qur'an, memahami ribuan hadits.


tapi nyatanya aku sekarang terdampar di sebuah daerah kecil yang panas di bogor.
mengecap banyak ilmu tentang gizi-gizi-gizi yang terkadang membuatku ingin muntah.


dan sekarang pun aku belajar merekonstruksi fondasi keikhlasan itu.
thanks to negeri 5 menara.

2 comments:

  1. keren yak... pengen baca lanjutannya

    ReplyDelete
  2. iya...
    bagus..
    kira2 lanjutannya judulnya apaan ya?

    ReplyDelete